Site Loader
Cara Beternak Ayam Broiler dengan Sistem Closed House Berbiaya Rendah

Sistem closed house atau kandang tertutup adalah metode modern dalam beternak ayam broiler yang menawarkan kontrol penuh terhadap lingkungan kandang, seperti suhu, kelembapan, dan pencahayaan. Meskipun dikenal memerlukan investasi awal yang besar, sistem ini dapat diterapkan dengan biaya rendah melalui penggunaan bahan lokal dan desain yang efisien. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara beternak ayam broiler dengan sistem closed house berbiaya rendah tanpa mengurangi kualitas pemeliharaan.

Cara Beternak Ayam Broiler dengan Sistem Closed House Berbiaya Rendah


1. Apa Itu Sistem Closed House?

Sistem closed house adalah kandang ayam tertutup yang dilengkapi dengan peralatan untuk mengatur kondisi lingkungan kandang. Fitur utama sistem ini meliputi:

  • Ventilasi Terkontrol: Menggunakan kipas atau blower untuk mengatur sirkulasi udara.
  • Pengaturan Suhu: Dilengkapi pemanas atau pendingin untuk menjaga suhu optimal.
  • Pencahayaan Buatan: Lampu digunakan untuk mendukung pertumbuhan ayam.

2. Keunggulan Sistem Closed House

Sistem ini memberikan banyak keuntungan bagi peternak ayam broiler:

  • Pertumbuhan Optimal: Ayam tumbuh lebih cepat karena lingkungan yang nyaman.
  • Kematian Rendah: Risiko penyakit akibat perubahan cuaca atau kelembapan tinggi dapat diminimalkan.
  • Efisiensi Pakan: Ayam yang sehat dan nyaman mengonsumsi pakan secara optimal.
  • Produktivitas Tinggi: Waktu panen lebih singkat, sehingga meningkatkan keuntungan.

3. Cara Membuat Closed House Berbiaya Rendah

Berikut langkah-langkah untuk membuat sistem closed house dengan biaya terjangkau:

a. Desain dan Material Kandang

  • Ukuran Kandang: Sesuaikan ukuran kandang dengan populasi ayam. Idealnya, setiap ayam membutuhkan ruang 0,06–0,08 m².
  • Bahan Lokal: Gunakan bambu, kayu, atau terpal sebagai dinding kandang untuk mengurangi biaya konstruksi.
  • Atap: Gunakan seng atau genteng bekas dengan tambahan insulasi sederhana untuk mengurangi panas.

b. Ventilasi dan Sirkulasi Udara

  • Kipas Sederhana: Pasang kipas angin biasa untuk mengatur sirkulasi udara.
  • Exhaust Fan Lokal: Gunakan kipas buatan lokal yang lebih murah untuk menarik udara panas keluar dari kandang.
  • Saluran Udara: Tambahkan saluran udara sederhana dengan jaring untuk menjaga pertukaran udara segar.

c. Pengaturan Suhu

  • Pemanas Lokal: Gunakan lampu pijar, kompor kecil, atau pemanas berbahan bakar gas untuk menjaga suhu kandang.
  • Pendingin Evaporatif: Buat sistem pendingin menggunakan ember berisi air dan kain untuk menyerap panas.

d. Pencahayaan

  • Gunakan lampu LED hemat energi untuk menyediakan pencahayaan buatan di malam hari.
  • Atur pencahayaan selama 16 jam sehari untuk mendukung pertumbuhan ayam.

4. Pemeliharaan Ayam dalam Closed House

a. Suhu Ideal

  • Minggu 1: 32–34°C.
  • Minggu 2: 30–32°C.
  • Minggu 3: 28–30°C.
  • Setelah Minggu 3: 25°C.

b. Kebersihan Kandang

  • Bersihkan lantai kandang setiap hari untuk mengurangi risiko penyakit.
  • Gunakan sekam padi atau serbuk gergaji sebagai alas kandang untuk menyerap kotoran.

c. Pakan dan Minum

  • Berikan pakan dengan kandungan protein tinggi (20–23%) selama 4 minggu pertama.
  • Sediakan air minum bersih secara terus-menerus, terutama pada siang hari.

5. Pengelolaan Biaya Operasional

Untuk menjaga biaya tetap rendah, lakukan langkah berikut:

  • Efisiensi Energi: Gunakan timer untuk mengatur nyala lampu dan kipas secara otomatis.
  • Rotasi Populasi: Atur siklus panen secara teratur untuk menjaga kestabilan pendapatan.
  • Pakan Alternatif: Kombinasikan pakan komersial dengan bahan lokal seperti dedak atau jagung giling.

6. Tantangan dan Solusi

Meskipun efektif, sistem closed house memiliki tantangan tersendiri:

  • Biaya Awal: Gunakan bahan bekas yang masih layak untuk menekan biaya pembangunan.
  • Pemadaman Listrik: Sediakan genset kecil sebagai cadangan listrik.
  • Perawatan Peralatan: Lakukan perawatan rutin pada kipas, pemanas, dan lampu untuk mencegah kerusakan.

7. Dampak Ekonomi dan Lingkungan

Sistem closed house tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga memberikan dampak positif:

  • Pendapatan Lebih Tinggi: Panen lebih cepat memungkinkan rotasi populasi yang lebih sering.
  • Efisiensi Energi: Mengurangi limbah energi melalui penggunaan peralatan hemat listrik.
  • Ramah Lingkungan: Limbah ayam dapat diolah menjadi pupuk organik.

Kesimpulan

Beternak ayam broiler dengan sistem closed house berbiaya rendah adalah solusi modern untuk meningkatkan produktivitas tanpa memerlukan investasi besar. Dengan desain yang sederhana dan pengelolaan yang baik, peternak dapat menciptakan lingkungan yang nyaman bagi ayam dan mendapatkan hasil yang optimal.

Semoga panduan ini membantu Anda memulai sistem closed house yang efisien dan terjangkau. Selamat mencoba dan semoga sukses! 🐔✨

moto